artinya dalam memperkenalkan agama kepada anak, orang tua sebaiknya dengan cara semenarik mungkin dan serileks mungkin, sehingga agama tidak menjadi beban bagi anak
2. Pilih guru agama yang kapabel dan kompeten
ini perlu mendidik anak dengan latar belakang keilmuawan yang jelas dn dapat dipertanggungjawabkan, karena anak-anak memilki memori yang sangat kuat dan tajam untuk mengingat ilmu yang diserap dari gurunya sampai kapanpun dan dimanapun, sehingga dalam memilih guru agama haruslah hati-hati dan cermat agar anak tidak terbawa kealiran yang sesat dan menyesatkan.
3.Berilah contoh perilaku yang baik dalam keluarga.
Sebagaimana dicontohkan keluarga rasulullah,yakni hubungan anak dengan orangtua dan dengan orang-orang disekelilingnya yang akhlak yang terpuji yang diajarkan agama.
4.Dampingi anak dalam belajar agama.
Bimbinglah anak secara terbuka,dialogis dan rasional agar penerimaan agama baginya bukan penerimaan agama yang dogmatis dan doktiren yang irasional.
5.Cermati pergaulan anak.
Perhatikan siapa teman main dan diskusi anak kita diluar rumah,karena bisa jadi aliran sesat masuk mempengaruhi anak melalui teman-teman dan sahabatnay sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok Qur'an suci.
6.Pantau terus perilaku anak.
Apakah berbeda dengan biasanya atau tidak karena pengaruh aliran sesat.Biasanya y6ang pertama-pertama adalah pada sikap hidup keseharian ketika bertemu dengan orang disekelilingnya, kalau mulai menunjukkan gelagat yang berbeda, maka sebaiknya orangtua melakukan pendekatan dengan secara persuasif.
7.Carilah buku-buku agama yang dapat dipertanggung jawabkan.
Juga ditulis oleh pakar agama yang kompeten dan capable dan memiliki latar belakang beriman agama yang tidak diragukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar